Jumat, 05 Desember 2008

Comment(s)
Photo by P.R. Brown
» Post A Comment

622 Comment(s)
Photo by P.R. Brown
» Post A Comment

1965 Comment(s)
Photo by P.R. Brown
» Post A Comment

231 Comment(s)
Photo by P.R. Brown
» Post A Comment

308 Comment(s)
Photo by P.R. Brown
» Post A Comment

650 Comment(s)
Photo by P.R. Brown
» Post A Comment

Sejarah Komputer

Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.

Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.

Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.

Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.

Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.

» Post A Comment

674 Comment(s)
» Post A Comment

357 Comment(s)
» Post A Comment

2770 Comment(s)
» Post A Comment

318 Comment(s)
» Post A Comment

611 Comment(s)
» Post A Comment

2058 Comment(s)
» Post A Comment

268 Comment(s)
» Post A Comment

1184 Comment(s)
» Post A Comment

655 Comment(s)
"HYPNOTIZE" IN STORES NOV 22!
» Post A Comment

892 Comment(s)
» Post A Comment

239 Comment(s)
» Post A Comment

607 Comment(s)
» Post A Comment

1479 Comment(s)



Alice Norin sexy, beauty, indonesian actress.

alice norin

Alice Norin Alice its career model in the world since the age of 13 years. Selain di dunia modeling, In addition to the modeling world, women crossbred Norwegian-Manado - Sunda. Patron who has starred, among others, by Alice, “Ristiana”, “Twin daughter”, “Girls,” “She”, “Senior Love,” “Allah is Great” and “Wonderful People”.

Not only the glass screen, eldest of 3 are also reaching the big screen. Alice bergenre movie premiere with horror title “Psikopat (2005). In this movie perdananya, Alice get a role as the main Mita. In this movie Alice playing with Sigit Hardadi, Ferry Exel Supply Chain, nella Anne, Dian Rafisah, Mario J. Wibowo , Rony Galoeng , Egi Fadly , with the landing director Rudi Aryanto, and procude by Andi Ekim.

onkey Business, Satu Lagi Punk Melodic Jogja!ALBUM INI memang “menyenangkan” untuk produsernya. Bagaimana tidak, diluar single pertama lewat My Pet Sally Band yang dibuatnya [dan dibiayainya], beberapa band yang tergabung dalam kompilasi Berpacu Dalam Melodic malah kemudian swadaya membuat klipnya. Label lepas tangan? Ternyata tidak begitu, karena band-band yang masuk kompilasi ini memang diberi kebebasan untuk membuat klip sendiri sesuai apa yang mereka mau.Salah satu yang menyodorkan klip versi sendiri adalah Monkey Business [MB] dari Jogajakarta. Band punk melodic ini beranggotakan Anggit (vokal+gitar), Aswin (Vokal+bass), Eko (lead gitar) Hazrin (dram). Mereka membuat klip untuk single L.L.L.L [Lika Liku Laki_laki].

Band ini berdiri tahun 2001 dengan nama awal TOYLAND. Di Jogja, nama mereka cukup dikenal lantaran cukup sering tampil dipanggung-panggung lokal. Namanya berubah menjadi Monkey Business sejak tahun 2003 diambil dari judul lagu band lawas, Skid Row [Kok sama dengan My Pet Sally?]. Klipnya, dibuat oleh Big Idea Production Jogjakarta.

Monkey Business adalah band yang mengusung punk sebagai dasar bermusiknya. Dalam versi mereka, musij yang mereka mainkan memiliki nuansa distorsi yang tebal dengan sound metal yang kental dipadu dengan melodi dan harmonisasi vokal serta beat drum yang cepat dan enerjik.Monkey Business terinfluence oleh MxPx, Green Day dan Blink 182.

Akankah mereka bisa mencuri perhatian pendengar musik di Indonesia?

BLACKENED; Dari Denpasar Dengan Video Klip Sendiri

SEANDAINYA semua band yang masuk album kompilasi punya “kesadaran” dan “kenekatan” seperti band-band yang ada di kompilasi Berpacu Dalam Melodic untuk membuat video klip sendiri, tentu semua produser [atau label] bisa tenang dan cuma mikir promosi saja. Sayangnya, itu baru seandainya.

Tapi begitulah yang dilakukan band-band di kompilasi ini. Kecuali single pertama, beberapa band lainnya memilih membuat klip sendiri sesuai dengan apa yang mereka mau. Salah satunya yang melakukan itu adalah BLACKENED, band melodic punk asal Denpasar Bali.

Blackened menyusul Monkey Bussines dan Happy Day –tergabung dalam kompilasi yang sama– membuat klip sendiri. Satu keuntungannya, mereka bisa bebas berekspresi menuangkan ide-ide dalam klipnya.

Tapi bukan tanpa “pengawasan” soal klipnya. Blackened terpaksa merevisi klipnya, lantaran awalnya dikembalikan karena ada tulisan F**K di kaos salah satu personilnya. Mereka terpaksa merombak klip dan syuting ulang. Klip kedua, ternyata kasar secara pembuatan dan lebih gelap. Akhirnya setelah direvisi lagi, mereka meloloskan klip untuk single berjudul Bintang.

Banyak yang “membandingkan” band ini dengan Superman Is Dead, dedengkot punk asal Bali juga. Tapi tentu saja, mereka dua band yang berbeda meski mungkin punya spirit dan kultur punk yang sama.

Band ini resmi berdiri tahun 1997. Waktu yang cukup lama untuk mengukuhkan eksistensi mereka. Formasi awalnya adalah Leonx [gitar/vokal], Lemponx [gitar], Oka Cembo [bas] dan Gober [drum]. Entah kebetulan atau tidak, nama Blackened sendiri diambil dari salah satu judul lagu Metalica. Ini tidak beda dengan My Pet Sally [lagu Blink 182], Monkey Bussines [lagunya Skid Row], yang kebetulan mengisi kompilasi yang sama.

Setelah keluar masuk personilnya, formasi sekarang adalah Leonx [gitar/vokal], Comar [bas], dan Gober [drum]. Lewat formasi ini, mereka sempat E.P pertama bertitel “Welcome To My Life”. Album yang berisi 8 lagu itu hanya didistribusikan di Bali saja secara indie label.

Kemudian tahun 2004, Blackened merepackaged album pertamanya dengan tambahan 2 lagu baru dan 2 lagu akustik. Albumnya diberi titel “Welcome To My Life Special Edition” dengan distribusi nasional meskipun masih bersifat indie label.

Mereka terplih sebagai salah satu band yang masuk dalam kompilasi BDM, yang rilis Februari 2005 lalu dan memilih membuat video klip secara swadaya.

Editor, 15.02.2008
Sejarah Musik Oi!

Oi! berarti hello dalam aksen cockney di Inggris. Oi! musik bermula di akhir 70-an setelah kemunculan Punk Rock. Ketika gelombang pertama punk menyerang, band seperti Sham69, The Business, dan Cock Sparrer sudah bernyanyi tentang hidup di jalanan di saat Sex Pistols mencoba memulai "Anarchy In the Uk". Lalu reality punk atau street punk dimulai dengan Sham 69 dan Sparrer, seperti juga Slaughter and The Dogs juga Menace.

Oi! adalah musik untuk semua dan semua orang yang berjalan di jalanan kota dan melihat rendah pada kaum elit dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang bekerja sepanjang hari sebagai budak gaji dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang selalu merasa berbeda, juga dapat dihubungkan dengan Oi!. Musik Oi! tidak memandang perbedaan ras, warna, dan kepercayaan. "Oi! music is about having a laugh and having a say, plain and simple...."

Sejarah

Ketika era 80-an menyerang dan punk rock mendapatkan nafas baru, Oi! menjadi bagian yang solid dari pergerakan itu, yang diperkenalkan oleh Garry Bushell, penulis di Sounds, koran musik di Inggris. Garry percaya bahwa punk rock adalah musik protes dan mengumpulkan semua band street punk di bawah bendera Oi! seperti The Business, The 4-skins, The Burial, Combat 84, Infariot, dan Last Resort menyerbu Punk Scene dengan jenis realita mereka. Seperti motto Last Resort, "No Mess, No Fuse, just Pure Impact!"

Musik Oi! mulai meredup di akhir 80-an. Dan di Amerika, hardcore adalah musik yang didengar oleh Skinhead. Dapat dikatakan bahwa musik Oi! bukan hanya musiknya Skinhead.

Oi! dan rasisme

Pertama orang mendengar Oi! pasti identik dengan Skinhead, sementara skinhead identik dengan rasisme. Jadi kesalahpahaman yang muncul, Oi! adalah musik rasis. Budaya ini mulai dengan masuknya imigran Jamaika ke Inggris. Cara berpakaian skinhead diadopsi dari Rude boys (ingat Ska) dan Mods, tapi dengan tampilan yang lebih Tough dan Rough. Skinhead yang sebenarnya tidak rasis, akan tetapi imej skinhead disalahgunakan oleh kaum kanan Neo-Nazi untuk menciptakan karakter yang keras. tetapi sesungguhnya bahwa skinhead bukanlah seorang yang rasis,dan perlu di ketahui bahwa image skinhead yang sesungguhnya memanglah keras bukan berarti rasisme.

Lirik

Lirik-lirik dalam Oi! cenderung bercerita tentang anti-rasis/fasis, hidup sebagai skinhead, protes, sepak bola, bir, dan sedikit kekerasan! jangan lupa beberapa lagu Cock Sparrer bercerita tentang CINTA. silakan cek. Pendengar musik ini selain Skinhead juga ada Punks, Rude boys, Mods, dan Herberts. Yang dimaksud dengan Herberts adalah orang-orang yang suka dengan Oi! tapi bukan skinhead atau punks. Mereka hanya orang-orang biasa yang cinta dengan Oi!.

Oi! di Indonesia

Di Bandung sendiri, Oi! dimulai pertengahan 90-an diawali dengan Runtah. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah mereka hanya poseurs, trendy wankers ataupun a true SKINHEAD itselfs. Seiring dengan "mati"-nya tren ska karena dihantam secara dahsyat oleh major label, maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat, setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula subkultur yang tercipta atau terbawa oleh trend tersebut. Walaupun sedikit, tapi Skinhead di Indonesia, di Bandung khususnya still going strong and getting bigger. Ada beberapa organisasi Skinhead di dunia yang masuk ke Indonesia. Antara lain adalah Red Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial Prejudice. Bahkan Neo-Nazi Skinhead sendiri ada di negara kulit berwarna seperti Indonesia ini. Beberapa gelintir Skinhead Rasis ini terlihat di Bandung dan Jakarta. Di Yogyakarta para Skinhead umumnya sudah mengerti asal muasal Sub Kultur ini. Di Yogyakarta beberapa band skinhead memainkan ska selain Oi! dan Hardcore.

Sampai saat ini sudah banyak sekali band Oi! di Bandung, seperti Haircuts, Rentenir, Battle 98, The Real Enemy, Sanfranskins, One Voice, OPPRESSIONHEAD, BLONTONG BOIS, dan banyak lagi. Karena gelombang Skinhead Rasis yang mulai meresahkan maka beberapa skinhead non-rasis dan anti rasis dari beberapa band Oi! di bandung , membuat sebuah band bernama Combat 34 yang sangat anti rasis, nama band ini adalah ejekan untuk skinhead rasis di Jakarta yg menamakan diri COMBAT 18 Indonesia, lagu-lagu mereka bercerita tentang apa gunanya jadi rasis di Indonesia, ajakan berkelahi untuk para skinhead rasis, dan pastinya juga tentang sepak bola, perkelahian di jalan, dengan moto mereka "Sometimes Anti-Social but Always Anti-Racist". Band-band tadi sudah merilis beberapa kompilasi dan mini album di bawah naungan United Races Records. Skinhead di Bandung sering terlihat di workers store di gedung Miramar lantai dasar sebelah Palaguna. Sekarang Gd. Miramar ini sudah tidak ada, dan kita dapat menemui mereka di P.I. (Pasar Induk: sebutan untuk Mal pertama di Bandung) yang berlokasi di belakang mal BandungIndah Plaza.

Jangan lupakan kota pelajar, Yogyakarta, disini ada banyak band2 Oi!/streetpunk, mereka masing2 memiliki ciri yang berbeda antar bandnya, seperti Captain Oi!, Sardonic, Dom 65, Elang Bondol, Selokan Mataram, Bala Nusantara dan masih banyak lagi, selain banyak yang sudah bubar, beberapa band ini berada di bawah naungan Realino Records, Ruckson Music (milik salah satu personel Dom 65), Unite n Strong. skinhead di Yogyakarta dapat ditemui di daerah jalan Mataram. Ada beberapa album baik full ataupun kompilasi yang telah beredar.

Di Jakarta sendiri scene skinhead cukup berkembang dengan baik. Kita dapat menemui banyak skinhead di seputaran kota ini. Mulai dari Trad Skins, SHARP Skins, sampai yang Rasis pun ada. Band-band Oi! asal Jakarta antara lain adalah The End, Anti-Squad, Garuda Botak, the Gross, the Bretel, dan lainnya.

Begitu pula di Denpasar Bali, komunitas skinhead begitu berkembang pesat, ini dibuktikan dengan munculnya beberapa Band Oi! seperti misalnya The Resistance, Paku 5, Metro Mini, Bootbois, The Stomper, The Gunner dan masih banyak lagi. Saat ini komunitas skinhead di Denpasar berpusat pada sebuah tempat di daerah seputaran Jalan Imam Bonjol yaitu sebuah warnet yang oleh pemiliknya diberi nama "SKINET" yang mempunyai arti SKINHEAD NETWORK, disinilah para komunitas skinhead di Bali berkumpul.

Sumber : Wikipedia Indonesia

sEjArAh pUnK






Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

SAAT NAIK HAJI

Pengalaman Pertama :

Di Test Keikhlasan Dalam Bersedekah... .

Saat-saat awal di Tanah Suci adalah melaksanakan Arba'in di Madinah, di Masjid Nabawi. Saat itu setelah melaksanakan Sholat Lohor ( Zhuhur ) di Masjid Nabawi saya bermaksud kembali ke Maktab, setiba dilapangan depan Masjid, seorang Fakir mengikuti saya dengan berkata-kata : " Fisabilillah ", Maksudnya meminta sedekah.

Lapangan didepan Masjid agak lenggang karena Sholat telah usai agak lama.

Saya segera mengambil dompet mengambil uang Real dikantong untuk diberikan kepada si Fakir, proses itu hanya beberapa detik. Saat uang Real itu akan saya serahkan, ternyata tidak ada seorangpun terlihat disisi saya.

Radius 10-20 meter terlihat lenggang.......

Tak mungkin si Fakir itu bisa melintas dengan secepat itu dan pergi karena proses mengambil dompet dan mengeluarkan uang Real itu hanya beberapa detik saja....

Dalam beberapa detik secepat apapun orang berlari pasti akan terlihat, Jadi......, pertanyaannya siapakah yang tadi berjalan disamping saya itu dan tiba-tiba lenyap ?

Pengalaman Kedua :

Pemberi Petunjuk di Masjidil Haram Mekkah.....

Ketika menikmati berzikir dengan Ka'bah dihadapan adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, aliran manusia yang sedang Tawaf, beribadah dengan beragam cara, adalah pemandangan yang tak terlupakan.......

Tiba-tiba saja terbetik dihati pertanyaan : " Bagaimana caranya memohon yang baik di Masjidil Haram ini ke Allah SWT untuk mendapatkan Rizqi-NYA....... "

Beberapa saat kemudian tiba-tiba seseorang duduk disamping saya dan kemudian mengajak bercakap-cakap.

Orang itu menyampaikan sebagai berikut : " Kalau saja orang-orang tahu dan memanfaatkan kesempatan ini dengan berdoa di Multazam melaksanakan Sholat Dhuha berturut-turut selama seminggu, Insya Allah akan dicukupkan Rizqi-nya ".

Saya mengangguk-anguk tanda setuju dan mengerti arah pembicaraannya......

Begitu saya menengok untuk melihat wajah orang itu, ternyata telah raib begitu saja....

Saya tengak-tengok untuk memastikan raibnya si pemberi petunjuk. Masya Allah, siapa dia yang tiba-tiba saja menghilang ?......

Akhirnya saya melaksanakan petunjuknya, yaitu setiap hari selama seminggu melaksanakan Sholat Dhuha di Multazam ( Multazam adalah sudut-area diantara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah ). Alhamdulillah -----terbukti.

Pengalaman Ketiga :

Cobaan Terhadap Harta.....

Hari terakhir di Mekah, saat perpisahan dengan Baitullah adalah melaksanakan Tawaf Wada' ( perpisahan ), sangat mengharukan sekali. Setelah memutari 6 x, pada putaran terakhir, mendekati Hajar Aswad, tiba-tiba terlihat uang Real dan U$ dolar berserakkan dihadapan, bertumpuk, mulai terinjak dikaki.....

Isteri, Hajah Retno Dewi memberi tahu saya : " Pah, ada duit jatuhan tuh ". " Ya saya sudah lihat jangan diambil lewati saja " kata saya. Melihat tumpukan uang itu orang-orang dibelakang saya mulai berebutan mengambil, demikian juga Askar Penjaga.

Ini membuktikan bahwa bukan halusinasi saya akan tetapi Nyata...

Kami berjalan terus menapaki tumpukan uang yang berjatuhan mendekati Hajar Aswad untuk menyelesaikan Tawaf Wada' Kami.

Yaa Allah, Kami menginginkan Rizqi-MU yang halal dari cucuran keringat Kami, kelak di Jakarta Indonesia -----bukan dengan cara ini.